Apakah anda sudah mulai berinvestasi?
Banyak instrument investasi yang bisa kita gunakan seperti deposito,
reksadana, saham, emas, properti (rumah, toko, apartement, dll).
Diantara instrument investasi yang ada, investasi properti adalah
investasi yang paling menguntungkan. Beberapa keuntungan dan kelebihan investasi
properti antara lain :
1.Harga properti cenderung
selalu naik, bahkan bila anda beruntung mendapatkan lokasi yang bagus, nilainya
bisa berlipat-lipat bila dijual kembali.
2.Nilai pertumbuhan aset properti
biasanya diatas angka inflasi yang terjadi.
3.Dapat dijadikan agunan untuk
pinjaman dana ke bank atau pihak lainnya.
4.Dapat menghasilkan pasif income
dengan disewakan atau dikontrakkan.
5.Beli properti tidak harus
selalu cash (tunai) tapi bisa membeli properti dengan cara kredit
(angsuran)
6.Bunga pinjaman untuk pembelian
rumah biasanya lebih murah daripada bunga untuk pinjaman usaha atau bunga kartu
kredit.
7.Membeli properti tidak
harus menggunakan uang sendiri. Anda bisa membeli rumah tanpa modal sendiri
alias menggunakan uang orang lain.
8.Dengan sedikit merenovasi, harga properti
bisa naik melebihi biaya yang kita keluarkan. Misalnya kita sedikit memodali
mengecat dinding rumah, maka itu bisa menaikkan nilai properti kita
karena terlihat lebih bagus.
Nah, bagaimana caranya agar kita sukses
dalam berinvestasi properti..? Simak tips sukses berinvestasi
properti berikut ini :
1.
Jangan ingin kaya mendadak.
Jika anda ingin kaya mendadak, maka
ini bukan jalan yang harus anda ambil. Memang, kita sudah melihat lonjakan
harga properti beberapa tahun ke belakang, tetapi harga properti juga seperti
siklus ekonomi, menanjak secara perlahan. Meski ada krisis, tapi dalam beberapa
tahun ke depan kita masih akan lihat pertumbuhan harga properti.
Rata-rata pelaku industri properti
suka mengikuti tren. Atas alasan yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat,
mereka justru memburu properti di saat harganya beranjak naik. Jadi, bisa
dipastikan kenaikan harga masih akan terjadi di tahun-tahun mendatang.
Masih banyak faktor lain yang
mendukung naiknya harga-harga properti. Tapi, sulit juga menebak kapan harganya
naik dan sampai seberapa besar kenaikannya. Daripada bertanya-tanya lebih baik
pasang target jangka panjang sambil ikuti perkembangan ekonomi nasional.
2. Jangan buta informasi
Begitu anda serius ingin menempatkan
sejumlah dana di sebuah properti, cari informasi sedalam-dalamnya mengenai
industri ini, mulai dari perusahaan sampai tren yang terjadi saat ini. Sudah
banyak cerita mengenai pengembang yang meminta uang muka setelah itu raib
ditelan bumi sebelum propertinya sempat diselesaikan. Jangan terpancing dengan
investasi murah tapi dengan imbal hasil yang tinggi.
Ada banyak cara untuk menggali
informasi seperti ini. Internet sudah membuka jendela dunia lebar-lebar. Tempat
inilah yang paling tepat bagi kaum muda yang ingin mencari berita-berita soal
properti. Tak hanya itu, baca juga koran dan majalah bereputasi baik yang
memuat berita properti.
Internet juga menyediakan harga,
lokasi sampai ke tempat anda mencari pinjaman untuk membeli properti. Jika
ingin mengetahui tren yang sedang berlangsung, baca juga artikel opini dari
para pelaku properti.
3. Berinvestasilah secara seimbang
Tak bisa dipungkiri, di benak kaum
muda berinvestasi di properti bisa memberikan keuntungan yang tinggi. Hal ini
juga biasanya didukung oleh kedua orang tua yang sudah berpengalaman punya
rumah atau properti lainnya.
Belajar berinvestasi sejak dini
mengasah kemampuan kita mengeruk rupiah di masa mendatang.
4. Menabunglah sebanyak mungkin
sebelum membeli
Jika anda berniat menyewakan kembali
properti yang anda beli, misalnya rumah atau apartemen, maka anda harus punya
uang lebih untuk biaya perawatan. Kalau anda beli properti untuk ditinggali,
uang ekstra tetap diperlukan, untuk uang kebersihan dan keamanan juga perawatan
properti anda.
Langkah terbaik yang bisa dilakukan
adalah menyimpan lebih banyak dana di tabungan sebelum membeli properti. Dengan
ini, anda lebih terlindungi dari biaya-biaya tambahan lainnya.
5. Lakukan riset mengenai lokasi
yang ideal
Pepatah lama mengatakan, belilah
rumah yang tidak terlalu jauh dari pusat kota. Tidak perlu lengkap dengan
fasilitas pendukung seperti lift atau gym dan kolam renang, tapi usahakan
lokasinya tidak jauh dengan sarana-sarana umum.
Lokasi yang dekat dengan pusat kota
memang bagus, tapi perhatikan juga pertumbuhan kotanya ke arah mana. Jangan
sampai daerah pinggiran kota yang menjadi lokasi properti kita malah tidak akan
dikembangkan oleh pemerintah.
Beli properti berdekatan dengan
stasiun kereta selalu menjadi pilihan terbaik karena sarana tersebut akan terus
digunakan dalam waktu yang cukup lama. Saat populasi semakin bertambah, sarana
transportasi massa itu akan menjadi semakin penting.
Tapi hati-hati terhadap area yang
punya sentimen negatif, seperti dekat bandara atau terminal yang selalu padat.
Bahkan, jalan raya antar kota yang setiap harinya sangat sibuk bisa menjadi
masalah. Area seperti ini sebaiknya dihindari saja.
Selain itu, perhatikan juga warga
sekitar, orang-orang seperti apa yang tinggal di area tersebut. Seleksi juga
orang-orang yang berniat menyewa properti milik anda, jangan terima sembarang
orang.
Belilah properti yang mudah dijual
kembali di saat anda membutuhkan. Jika sebuah properti sudah ditawarkan selama
berbulan-bulan tapi belum terjual juga, cari penyebabnya. Jangan sampai anda
terlanjur membeli tapi ternyata kesulitan untuk menjual kembali.