Ada beberapa hal yang harus Anda
pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli tanah. Jangan sampai kelak Anda
menyesal setelah terlanjur membeli tanah yang ditawarkan, ingat sesal dahulu
pendapatan sesal kemudian tidak berguna.
1. Posisi Lokasi.
Hindari posisi lokasi lahan di Tusuk
Sate atau di ujung jalan buntu. Secara teknis lahan di tusuk sate akan
terganggu keyamanannya ketika ada lampu kendaraan. Sedangkan lahan di jalan
buntu, akan sering menggangu kenyamanan penghuni karena banyak kendaraan yang
terjebak/tersesat disana. Tips ini tidak berlaku jika tanah tersebut berada
dalam sebuah komplek perumahan tertutup (cluster).
2. Bahu Jalan.
Pilihlah lahan dengan lebar
menghadap bahu jalan minimal 8 meter. Karena untuk mengantisipasi apabila
desain rumah Anda nantinya memiliki garasi mobil. flow lebar mobil yang ideal
adalah 3 meter, untuk buka-tutup pintu, sehingga setidaknya Anda masih memiliki
sisa 5 meter untuk desain fasade selain garasi.
3. Akses Jalan.
Pilihlah lokasi dengan jalan masuk
minimal 4 meter, atau ada baiknya lebih sehingga cukup 2 mobil berpapasan. Akan
lebih baik apabila, ruas jalan lokasi tersebut, merupakan jalan pemerintah
(sudah di-aspal) sehingga lokasi ini dimungkinkan akan mudah berkembang. Jangan
tergiur oleh janji-janji developer yang sering mengatakan, “Jalan ini sekarang memang
masih tanah, tapi besok akan diperlebar dan diperkeras” atau “nanti kalau
pemukimannya sudah padat, bisa bergotong royong untuk memperkeras jalan dengan
paving block”.
4. Contour Tanah.
Pilihlah lokasi dengan contour tanah
datar atau landai. Hindari pemilihan lokasi dengan contour curam/terjal. Karena
anda akan membutuhkan biaya besar untuk melakukan pengerukan dan penimbunan
(cut and fill).
5. Status Lokasi.
Pilihlah lokasi yang telah berstatus
Pekarangan, karena kalau masih berstatus sawah maka Anda harus melakukan proses
pengeringan yang memakan waktu tertentu dan biaya tambahan
6. Prospek.
Apabila Anda akan mebeli tanah/lahan
dengan tujuan sebagai invetasi maka perlu diperkirakan bagaimana prospek ke
depan di daerah tersebut. Anda bisa datang ke bagian tata kota untuk melihat
Master Plan pengembangan di daerah tersebut, apakah akan dibangun pusat
perbelanjaan, kampus atau fasilitas umum lainnya. Hal ini akan berpengaruh
terhadap kecepatan keanikan harga tanah Anda.
7. Surat Kelengkapan.
Surat-surat kelengkapan perlu Anda
cermati sebelum serah terima/pembayaran. Ada baiknya anda melakukan cross-check
ke pihak RT/RW dan kelurahan terhadap status tanah/lahan tersebut.